Tempat Wisata di Dieng Wonosobo yang Wajib Dikunjungi
Thursday, October 25, 2018
Add Comment
Dieng yakni salah satu dataran tinggi yang mempunyai daerah wisata menarik di Jawa Tengah. Berada di kawasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, kurang lebih 30 km dari kota Wonosobo. Dataran tinggi Dieng terletak di barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Menurut sejarah, dataran tinggi Dieng disebut sebagai daerah para dewa dewi tinggal. Nama Dieng sendiri diambil dari bahasa Kawi: �di� yang artinya daerah atau gunung dan �Hyang� yang artinya dewa. Sehingga Dieng berarti daerah pegunungan daerah dewa dewi bersemayam.
Meskipun sejarah lain ada yang mengatakan kalau nama Dieng berasal dari bahasa Sunda �di hyang�, sebab diperkirakan pada abad ke-7 Masehi daerah ini berada dalam kawasan politik kerajaan Galuh.
Selain sebab estetika daerah wisatanya, Dieng juga familiar sebagai daerah yang kental akan spiritual sebab di sini terdapat candi-candi kuno bercorak Hindu dengan arsitektur yang unik.
Berada di ketinggian 2.093 mdpl, dataran tinggi Dieng Wonosobo mempunyai udara yang adem lengkap dengan kabut dikala sang surya tidak timbul di langit. Dengan kisaran suhu 15 sampai 20 derajat Celcius, Dieng Wonosobo mempunyai beberapa daerah wisata yang sayang untuk Anda lewatkan.
1. Telaga Warna
Telaga warna yakni salah satu landmark dari wisata Dieng Wonosobo. Nama Telaga Warna diambil sebab telaga ini mempunyai warna yang berbeda-beda. Telaga Warna ini mempunyai legenda tersendiri.
Menurut legenda warga sekitar, warna yang timbul di permukaan telaga tersebut sebab zaman dahulu kala ada cincin milik ningrat yang jatuh ke dalam telaga tersebut. Secara ilmiah, warna yang berbeda dari telaga tersebut sebab adanya pembiasan sinar pada endapan belerang di dasar telaga.
Dominasi warna dari telaga ini yakni hijau, biru laut dan putih kekuningan. Apabila berkeinginan mengamati estetika warna dari telaga, Anda bisa mendaki ke puncak bukit yang mengelilingi telaga tersebut. Di daerah tepian telaga, terdapat balkon yang bisa digunakan untuk duduk bersantai menikmati estetika telaga ini.
2. Bukit Sikunir
Ingin mengamati sunrise? Anda bisa datang ke Bukit Sikunir. Bukit ini yakni bukit yang familiar di kalangan pelancong sebagai daerah berburu sunrise. Bukit Sikunir terletak di Desa Sembungan yang yakni desa tertinggi di Jawa Tengah.
Bukit Sikunir berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Dinamakan bukit Sikunir sebab bukit ini banyak membikin pelancong ketagihan berburu sunrise. Warna sinar sang surya yang kekuningan seperti kunir membikin masyarakat setempat menamainya sikunir. Kunir yakni bahasa Jawa dari kunyit.
3. Sumur Jalatunda
Sumur Jalatunda terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Bantur, Kabupaten Banjarnegara, kurang lebih sekitar 12 km di sebelah barat lokasi utama wisata Dieng.
Sumur Jalatunda ini dulunya yakni sebuah ceruk rekahan kawah yang kemudian digenangi oleh air dengan diameter 90 meter dan kedalaman lebih dari 200 meter. Sebab air yang menggenang ini ceruk tersebut nampak seperti sumur.
Mencapai Sumur Jalatunda ini, Anda semestinya menyiapkan fisik untuk menaikai 257 anak tangga. Pada anak tangga terakhir, Anda akan menemukan tumpukan kerikil beralaskan karung beras, Menurut mitos masyarakat setempat, barang siapa yang bisa melempar kerikil dari seberang sumur ke seberang yang berlawanan, karenanya harapannya bisa terkabul.
Oleh sebab itu, dikala Anda mengunjungi sumur ini, Anda akan menemukan para penjual batu kerikil. Harga yang dipatok untuk batu kerikil tersebut sebesar 500 rupiah. Banyak pelancong yang mencoba peruntungannya dengan melempar batu kerikil ini.
4. Kawah di Dieng
Dataran tinggi Dieng Wonosobo mempunyai beberapa kawah yang indah, yakni Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, dan Kawah Sileri yang masih aktif.
Kawah Sikidang yakni salah satu kawah yang diciptakan andalan daerah wisata di Dieng dan terletak di kawasan Dieng timur. Panorama di sekitar kawah ini sangat indah, perpaduan hamparan bukit hijau dan tanah kapur di sekitar tanah kawah.
Diberikan nama Sikidang sebab kolam magma di kawah ini sering kali bermigrasi-pindah seperti Kidang (bahasa Jawa untuk binatang Kijang). Gejolak magma di kawah ini juga cukup tinggi, antara setengah sampai satu meter.
Kawah Sileri yakni salah satu kawah terbesar di dataran tinggi Dieng dengan luas sekitar 4 hektar. Anda bisa mencapai kawah ini dengan perjalanan sejauh 7 km dari kawasan wisata utama Dieng.
Kawah Sileri masih masih mengeluarkan asap putih. Diberikan nama Sileri sebab warna air kawah ini putih dan wangi-wangiannya seperti air bekas mencuci beras (dalam bahasa Jawa disebut leri).
Meskipun Kawah Candradimuka yakni kawah yang familiar di dalam cerita legenda pewayangan. Dalam legenda diceritakan, kawah ini yakni daerah di mana Gatotkaca dijedi (dimandikan dalam bahasa Jawa) sehingga mempunyai kesaktian yang luar lazim. Letak kawah ini kurang lebih 6 km dari sentra wisata Dieng.
5. Candi Dieng
Candi yakni sebuah simbol kepariwisataan di Dieng. Candi jugalah yang membikin Dieng menjadi daerah yang sakral. Di sini terdapat banyak Candi Hindu yang tersebar di bermacam-macam lokasi.
Candi-candi yang terdapat di Dieng dikasih nama pantas dengan tokoh Mahabarata. Ada Candi Bima, Arjuna, Gatot Kaca, Srikandi, dan lain-lain. Model bangunan candi di sini meniru bentuk candi di India dengan ciri khas arca dan relief yang menghiasi bangunan candi.
Menurut sejarah, dataran tinggi Dieng disebut sebagai daerah para dewa dewi tinggal. Nama Dieng sendiri diambil dari bahasa Kawi: �di� yang artinya daerah atau gunung dan �Hyang� yang artinya dewa. Sehingga Dieng berarti daerah pegunungan daerah dewa dewi bersemayam.
Meskipun sejarah lain ada yang mengatakan kalau nama Dieng berasal dari bahasa Sunda �di hyang�, sebab diperkirakan pada abad ke-7 Masehi daerah ini berada dalam kawasan politik kerajaan Galuh.
Selain sebab estetika daerah wisatanya, Dieng juga familiar sebagai daerah yang kental akan spiritual sebab di sini terdapat candi-candi kuno bercorak Hindu dengan arsitektur yang unik.
Berada di ketinggian 2.093 mdpl, dataran tinggi Dieng Wonosobo mempunyai udara yang adem lengkap dengan kabut dikala sang surya tidak timbul di langit. Dengan kisaran suhu 15 sampai 20 derajat Celcius, Dieng Wonosobo mempunyai beberapa daerah wisata yang sayang untuk Anda lewatkan.
1. Telaga Warna
Telaga warna yakni salah satu landmark dari wisata Dieng Wonosobo. Nama Telaga Warna diambil sebab telaga ini mempunyai warna yang berbeda-beda. Telaga Warna ini mempunyai legenda tersendiri.
Menurut legenda warga sekitar, warna yang timbul di permukaan telaga tersebut sebab zaman dahulu kala ada cincin milik ningrat yang jatuh ke dalam telaga tersebut. Secara ilmiah, warna yang berbeda dari telaga tersebut sebab adanya pembiasan sinar pada endapan belerang di dasar telaga.
Dominasi warna dari telaga ini yakni hijau, biru laut dan putih kekuningan. Apabila berkeinginan mengamati estetika warna dari telaga, Anda bisa mendaki ke puncak bukit yang mengelilingi telaga tersebut. Di daerah tepian telaga, terdapat balkon yang bisa digunakan untuk duduk bersantai menikmati estetika telaga ini.
2. Bukit Sikunir
Ingin mengamati sunrise? Anda bisa datang ke Bukit Sikunir. Bukit ini yakni bukit yang familiar di kalangan pelancong sebagai daerah berburu sunrise. Bukit Sikunir terletak di Desa Sembungan yang yakni desa tertinggi di Jawa Tengah.
Bukit Sikunir berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Dinamakan bukit Sikunir sebab bukit ini banyak membikin pelancong ketagihan berburu sunrise. Warna sinar sang surya yang kekuningan seperti kunir membikin masyarakat setempat menamainya sikunir. Kunir yakni bahasa Jawa dari kunyit.
3. Sumur Jalatunda
Sumur Jalatunda terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Bantur, Kabupaten Banjarnegara, kurang lebih sekitar 12 km di sebelah barat lokasi utama wisata Dieng.
Sumur Jalatunda ini dulunya yakni sebuah ceruk rekahan kawah yang kemudian digenangi oleh air dengan diameter 90 meter dan kedalaman lebih dari 200 meter. Sebab air yang menggenang ini ceruk tersebut nampak seperti sumur.
Mencapai Sumur Jalatunda ini, Anda semestinya menyiapkan fisik untuk menaikai 257 anak tangga. Pada anak tangga terakhir, Anda akan menemukan tumpukan kerikil beralaskan karung beras, Menurut mitos masyarakat setempat, barang siapa yang bisa melempar kerikil dari seberang sumur ke seberang yang berlawanan, karenanya harapannya bisa terkabul.
Oleh sebab itu, dikala Anda mengunjungi sumur ini, Anda akan menemukan para penjual batu kerikil. Harga yang dipatok untuk batu kerikil tersebut sebesar 500 rupiah. Banyak pelancong yang mencoba peruntungannya dengan melempar batu kerikil ini.
4. Kawah di Dieng
Dataran tinggi Dieng Wonosobo mempunyai beberapa kawah yang indah, yakni Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, dan Kawah Sileri yang masih aktif.
Kawah Sikidang yakni salah satu kawah yang diciptakan andalan daerah wisata di Dieng dan terletak di kawasan Dieng timur. Panorama di sekitar kawah ini sangat indah, perpaduan hamparan bukit hijau dan tanah kapur di sekitar tanah kawah.
Diberikan nama Sikidang sebab kolam magma di kawah ini sering kali bermigrasi-pindah seperti Kidang (bahasa Jawa untuk binatang Kijang). Gejolak magma di kawah ini juga cukup tinggi, antara setengah sampai satu meter.
Kawah Sileri yakni salah satu kawah terbesar di dataran tinggi Dieng dengan luas sekitar 4 hektar. Anda bisa mencapai kawah ini dengan perjalanan sejauh 7 km dari kawasan wisata utama Dieng.
Kawah Sileri masih masih mengeluarkan asap putih. Diberikan nama Sileri sebab warna air kawah ini putih dan wangi-wangiannya seperti air bekas mencuci beras (dalam bahasa Jawa disebut leri).
Meskipun Kawah Candradimuka yakni kawah yang familiar di dalam cerita legenda pewayangan. Dalam legenda diceritakan, kawah ini yakni daerah di mana Gatotkaca dijedi (dimandikan dalam bahasa Jawa) sehingga mempunyai kesaktian yang luar lazim. Letak kawah ini kurang lebih 6 km dari sentra wisata Dieng.
5. Candi Dieng
Candi yakni sebuah simbol kepariwisataan di Dieng. Candi jugalah yang membikin Dieng menjadi daerah yang sakral. Di sini terdapat banyak Candi Hindu yang tersebar di bermacam-macam lokasi.
Candi-candi yang terdapat di Dieng dikasih nama pantas dengan tokoh Mahabarata. Ada Candi Bima, Arjuna, Gatot Kaca, Srikandi, dan lain-lain. Model bangunan candi di sini meniru bentuk candi di India dengan ciri khas arca dan relief yang menghiasi bangunan candi.
0 Response to "Tempat Wisata di Dieng Wonosobo yang Wajib Dikunjungi"
Post a Comment