Tempat Wisata di Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi
Thursday, October 25, 2018
Add Comment
Banyuwangi yakni sebuah kabupaten sekalian kota yang berlokasi di ujung timur Pulau Jawa. Karena lokasinya ini pula, Banyuwangi menjadi kota transit bagi pelancong yang akan menuju Bali lewat Pelabuhan Ketapang.
Menjadi kota transit bukan berarti Banyuwangi tak punya keistimewaan sendiri. Kota ini memiliki beragam daerah wisata yang menarik untuk Anda kunjungi. Di lain kesempatan, cobalah luangkan waktu untuk menjejak kota ini lebih lama dan kunjungi 10 daerah wisata di Banyuwangi berikut ini:
1. Kawah Ijen
Kawah Ijen yakni sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membikin siapa pun yang menyaksikannya terperangah terkagum. Walaupun kawah ini seolah menarik pelancong untuk mendekat, melainkan Anda wajib tetap berhati-hati. Suhu kawah mencapai 200 derajat Celcius dengan tingkat keasaman yang mampu meleburkan baju dan tubuh manusia.
Tenaga tarik utama dari daerah wisata yang secara administratif berlokasi di Banyuwangi dan Bondowoso ini yakni Api Biru atau Blue Fire. Api yang berlokasi di bawah kawah ini berwarna biru dan menonjol semakin menawan saat kondisi sekitarnya gelap. Untuk itu, Anda wajib datang pada dini hari agar bisa memperhatikan estetika Api Biru ini.
Hal menarik lainnya yakni Anda bisa menyaksikan kesibukan tambang belerang. Kawah Ijen yakni salah satu dari dua kawasan tambang belerang tradisional yang ada di Indonesia sesudah Welirang. Para penambang tak memakai alat canggih, mereka benar-benar turun ke bawah mendekati kawah untuk mengambil batangan belerang dengan alat ala kadarnya dan tanpa kelengkapan pengaman yang memadai. Batangan belerang dengan berat mencapai 80-100 kg ini kemudian dipikul dan di bawah naik ke pos pengumpulan belerang.
2. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung atau yang juga disebut dengan G-Land ini amat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki ombak yang amat tepat untuk browsing dan memperoleh julukan The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan ombak di daerah wisata ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia sesudah ombak di Hawaii.
Saat terbaik untuk browsing di Pantai Plengkung yakni antara bulan Juli � September, walaupun ombak di sini bagus sepanjang tahun. Sekiranya tak membawa kelengkapan selancar, Anda bisa menyewanya di sini, jadi tak perlu repot membawanya dari rumah.
Sekiranya Anda kurang beratensi dengan kesibukan browsing, tak perlu khawatir. Suasana hening dan jauh dari keramaian membikin daerah wisata ini cocok bagi Anda yang mendamba wisata yang berkwalitas. Terdapat hutan tropis yang mengelilingi pantai, Anda bisa mengerjakan trekking dan mengunjungi air terjun yang ada di dalam hutan. Pantai Plengkung dan sekitarnya tak akan mengecewakan Anda.
3. Pantai Rajegwesi
Pantai yang berlokasi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini yakni daerah wisata alam sekalian sejarah yang amat menarik untuk dikunjungi. Berada di sini, Anda bisa menyaksikan estetika pantai dan bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.
Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan amat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.
Kecuali estetika alam dan skor sejarahnya, Anda juga bisa memperhatikan kehidupan masyarakat sekitarnya. Sebagian besar masyarakat sekitar daerah wisata di Banyuwangi ini berkerja sebagai nelayan. Anda bisa memperhatikan perahu nelayan yang �diparkir� di komponen barat pantai, walaupun komponen timur dibiarkan lapang untuk daerah penyu bertelor.
4. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol bisa dengan mudah Anda temukan jikalau Anda dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang dari Jember dan sekitarnya. Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi.
Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi � Situbondo dan cuma berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang. Hal ini membikin Anda bisa memperhatikan kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi.
Kecuali itu, Anda bisa menyaksikan estetika daerah wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir sebab terdapat banyak toko makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut Anda.
5. Teluk Hijau
Teluk Hijau atau Green Bay tak cuma menarik di namanya saja. Teluk ini benar-benar memiliki air yang bening kehijauan dan amat menakjubkan. Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan dikelilingi hutan tropis.
Banyak kesibukan bisa Anda lakukan di sini seperti berenang, snorkeling, bermain pasir dan memancing. Anda juga bisa mengunjungi Air Terjun Bidadari yang berlokasi di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan ketinggian 8 meter ini yakni daerah mandi para bidadari pada saat-saat tertentu.
6. Pantai Pulau Merah
Lagi-lagi nama pantai yang dihubungkan dengan warna. Sekiranya Teluk Hijau memiliki air yang bening kehijauan, nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan cuma menonjol sedikit semburat merah saat senja.
Tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini tak jarang digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Penginapan juga sudah banyak tersedia di sekitar pantai bagi Anda yang tak cukup menikmati daerah wisata ini dalam waktu sehari.
Pelbagai kesibukan bisa Anda lakukan di sini mulai dari browsing dan hunting foto. Untuk kesibukan browsing, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang tepat bagi peselancar pemula.
7. Air Terjun Kalibendo
Berlokasi sekitar 20 km dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo menawarkan pemandangan luar biasa menawan dan menenangkan, air bening dan sungai-sungai dengan air dingin yang mengalir di sekitar air terjun. Berada di dataran tinggi, membikin daerah wisata ini memiliki udara yang teduh dan menyenangkan.
Sekiranya berangkat dari Kampung Anyar, Glagah, Anda akan disuguhi pemandangan yang tak kalah menawan. Anda akan diajak lewat perkebunan teh, kopi dan cengkeh yang berupa hamparan hijau menyejukan mata. Suasana pedesaan juga bisa Anda rasakan dalam perjalan menuju ke air terjun setinggi 10 meter ini.
8. Air Terjun Lider
Air terjun yang tak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut membikin Air Terjun Lider cukup sulit diakses. Medan yang lumayan berat memerlukan stamina yang bagus.
Namun hening saja, pemandangan luar biasa menawan bisa Anda saksikan selama perjalanan menuju daerah wisata ini. Anda akan lewat hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan dan jikalau Anda beruntung, bukan tak mungkin berjumpa dengan kera dan burung selama perjalanan. Sebaiknya Anda membawa bekal yang cukup sebab tak ada penjual makanan di sekitar air terjun.
Kelelahan Anda akan terbayar lunas saat sampai di lokasi. Air terjun setinggi 60 meter dengan beberapa air terjun si kecil yang lain akan membikin napas Anda tertahan sesaat sebab takjub akan keindahannya.
9. Agrowisata Tempat Klatak
Ini yakni penggerak agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Tempat Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai hasilnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.
Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membikin tanah d sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan bagus. Hasil perkebunannya mencakup karet, kopi, coklat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Satu lagi yang menarik yakni diadakannya ritual sedekah bumi tiap-tiap tanggal 17 April.
10. Pemandian Taman Suruh
Pemandian Taman Suruh ini berada di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Tempat wisata seluas 3,5 hektar ini berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya, kawasan ini tandus dan kosong, melainkan terdapat mata air dingin dari bebatuan. potensi yang dimiliki, karenanya kawasan ini pun dibangun menjadi sebuah daerah wisata di Banyuwangi.
Tempat wisata ini terdiri dari kolam pemandian untuk si kecil-si kecil dan dewasa. Pada kolam si kecil-si kecil, disediakan wahana permainan yang menyenangkan bagi si kecil-si kecil. Kecuali itu, daerah wisata ini juga dilengkapi dengan ruang bilas, ruang ganti, mushola dan kafetaria.
Menjadi kota transit bukan berarti Banyuwangi tak punya keistimewaan sendiri. Kota ini memiliki beragam daerah wisata yang menarik untuk Anda kunjungi. Di lain kesempatan, cobalah luangkan waktu untuk menjejak kota ini lebih lama dan kunjungi 10 daerah wisata di Banyuwangi berikut ini:
1. Kawah Ijen
Kawah Ijen yakni sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membikin siapa pun yang menyaksikannya terperangah terkagum. Walaupun kawah ini seolah menarik pelancong untuk mendekat, melainkan Anda wajib tetap berhati-hati. Suhu kawah mencapai 200 derajat Celcius dengan tingkat keasaman yang mampu meleburkan baju dan tubuh manusia.
Tenaga tarik utama dari daerah wisata yang secara administratif berlokasi di Banyuwangi dan Bondowoso ini yakni Api Biru atau Blue Fire. Api yang berlokasi di bawah kawah ini berwarna biru dan menonjol semakin menawan saat kondisi sekitarnya gelap. Untuk itu, Anda wajib datang pada dini hari agar bisa memperhatikan estetika Api Biru ini.
Hal menarik lainnya yakni Anda bisa menyaksikan kesibukan tambang belerang. Kawah Ijen yakni salah satu dari dua kawasan tambang belerang tradisional yang ada di Indonesia sesudah Welirang. Para penambang tak memakai alat canggih, mereka benar-benar turun ke bawah mendekati kawah untuk mengambil batangan belerang dengan alat ala kadarnya dan tanpa kelengkapan pengaman yang memadai. Batangan belerang dengan berat mencapai 80-100 kg ini kemudian dipikul dan di bawah naik ke pos pengumpulan belerang.
2. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung atau yang juga disebut dengan G-Land ini amat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki ombak yang amat tepat untuk browsing dan memperoleh julukan The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan ombak di daerah wisata ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia sesudah ombak di Hawaii.
Saat terbaik untuk browsing di Pantai Plengkung yakni antara bulan Juli � September, walaupun ombak di sini bagus sepanjang tahun. Sekiranya tak membawa kelengkapan selancar, Anda bisa menyewanya di sini, jadi tak perlu repot membawanya dari rumah.
Sekiranya Anda kurang beratensi dengan kesibukan browsing, tak perlu khawatir. Suasana hening dan jauh dari keramaian membikin daerah wisata ini cocok bagi Anda yang mendamba wisata yang berkwalitas. Terdapat hutan tropis yang mengelilingi pantai, Anda bisa mengerjakan trekking dan mengunjungi air terjun yang ada di dalam hutan. Pantai Plengkung dan sekitarnya tak akan mengecewakan Anda.
3. Pantai Rajegwesi
Pantai yang berlokasi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini yakni daerah wisata alam sekalian sejarah yang amat menarik untuk dikunjungi. Berada di sini, Anda bisa menyaksikan estetika pantai dan bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.
Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan amat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.
Kecuali estetika alam dan skor sejarahnya, Anda juga bisa memperhatikan kehidupan masyarakat sekitarnya. Sebagian besar masyarakat sekitar daerah wisata di Banyuwangi ini berkerja sebagai nelayan. Anda bisa memperhatikan perahu nelayan yang �diparkir� di komponen barat pantai, walaupun komponen timur dibiarkan lapang untuk daerah penyu bertelor.
4. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol bisa dengan mudah Anda temukan jikalau Anda dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang dari Jember dan sekitarnya. Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi.
Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi � Situbondo dan cuma berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang. Hal ini membikin Anda bisa memperhatikan kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi.
Kecuali itu, Anda bisa menyaksikan estetika daerah wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir sebab terdapat banyak toko makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut Anda.
5. Teluk Hijau
Teluk Hijau atau Green Bay tak cuma menarik di namanya saja. Teluk ini benar-benar memiliki air yang bening kehijauan dan amat menakjubkan. Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan dikelilingi hutan tropis.
Banyak kesibukan bisa Anda lakukan di sini seperti berenang, snorkeling, bermain pasir dan memancing. Anda juga bisa mengunjungi Air Terjun Bidadari yang berlokasi di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan ketinggian 8 meter ini yakni daerah mandi para bidadari pada saat-saat tertentu.
6. Pantai Pulau Merah
Lagi-lagi nama pantai yang dihubungkan dengan warna. Sekiranya Teluk Hijau memiliki air yang bening kehijauan, nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan cuma menonjol sedikit semburat merah saat senja.
Tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini tak jarang digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Penginapan juga sudah banyak tersedia di sekitar pantai bagi Anda yang tak cukup menikmati daerah wisata ini dalam waktu sehari.
Pelbagai kesibukan bisa Anda lakukan di sini mulai dari browsing dan hunting foto. Untuk kesibukan browsing, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang tepat bagi peselancar pemula.
7. Air Terjun Kalibendo
Berlokasi sekitar 20 km dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo menawarkan pemandangan luar biasa menawan dan menenangkan, air bening dan sungai-sungai dengan air dingin yang mengalir di sekitar air terjun. Berada di dataran tinggi, membikin daerah wisata ini memiliki udara yang teduh dan menyenangkan.
Sekiranya berangkat dari Kampung Anyar, Glagah, Anda akan disuguhi pemandangan yang tak kalah menawan. Anda akan diajak lewat perkebunan teh, kopi dan cengkeh yang berupa hamparan hijau menyejukan mata. Suasana pedesaan juga bisa Anda rasakan dalam perjalan menuju ke air terjun setinggi 10 meter ini.
8. Air Terjun Lider
Air terjun yang tak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut membikin Air Terjun Lider cukup sulit diakses. Medan yang lumayan berat memerlukan stamina yang bagus.
Namun hening saja, pemandangan luar biasa menawan bisa Anda saksikan selama perjalanan menuju daerah wisata ini. Anda akan lewat hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan dan jikalau Anda beruntung, bukan tak mungkin berjumpa dengan kera dan burung selama perjalanan. Sebaiknya Anda membawa bekal yang cukup sebab tak ada penjual makanan di sekitar air terjun.
Kelelahan Anda akan terbayar lunas saat sampai di lokasi. Air terjun setinggi 60 meter dengan beberapa air terjun si kecil yang lain akan membikin napas Anda tertahan sesaat sebab takjub akan keindahannya.
9. Agrowisata Tempat Klatak
Ini yakni penggerak agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Tempat Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai hasilnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.
Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membikin tanah d sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan bagus. Hasil perkebunannya mencakup karet, kopi, coklat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Satu lagi yang menarik yakni diadakannya ritual sedekah bumi tiap-tiap tanggal 17 April.
10. Pemandian Taman Suruh
Pemandian Taman Suruh ini berada di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Tempat wisata seluas 3,5 hektar ini berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya, kawasan ini tandus dan kosong, melainkan terdapat mata air dingin dari bebatuan. potensi yang dimiliki, karenanya kawasan ini pun dibangun menjadi sebuah daerah wisata di Banyuwangi.
Tempat wisata ini terdiri dari kolam pemandian untuk si kecil-si kecil dan dewasa. Pada kolam si kecil-si kecil, disediakan wahana permainan yang menyenangkan bagi si kecil-si kecil. Kecuali itu, daerah wisata ini juga dilengkapi dengan ruang bilas, ruang ganti, mushola dan kafetaria.
0 Response to "Tempat Wisata di Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi"
Post a Comment